25. Kesombongan Fajar.

1922 Kata

Semua yang dikatakan Fajar, sungguh membuat Jani berpikir bahwa ia tidak seharusnya bertemu laki laki itu di sini. Fajar bisa membuatnya down, dan tidak percaya diri. Bagaikan toksik yang kerjaannya hanya membuat seseorang pesimis dan kehilangan harga diri. "Jani! kamu ingat lah. Aku aja yang diploma tiga, cuma mentok di karyawan biasa kaya gini. Apalagi kamu yang cuma seorang lulusan SMK. Mana bisa kamu kerja di sini?" tambahnya lagi. "Jan, aku tahu kamu butuh pekerjaan. Tapi dengan menjadi pengantar makanan lalu berpakaian mahal seperti ini, hanya akan menambah beban gaya hidup kamu. Pakaian kamu mahal loh! Itu terlalu bagus, kayanya." "Mas, saya permisi dulu." Jani memilih segera meninggalkan laki laki mantan suaminya itu. Dia benar benar bisa gila, kalau terus mendengarkan ocehan tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN