23. Sebuah Pertentangan.

2100 Kata

Jadi saat ini Jani sudah berada di rumah sakit. Mamah nya mulai sehat dan tinggal pemulihan saja. "Sayang, kamu kurus sekali." Mamahnya Jani mengusap rambutnya Jani. "Masa sih, Ma?" tanya Jani dengan mengembungkan kedua pipinya. Gaya Jani yang selengean membuat Mamahnya terkekeh. Jani selalu memiliki cara untuk membuat dirinya tersenyum. "Gimana anak anak kamu, mereka sehat?" tanya mamah lagi. "Mereka sehat mah. Katar enggak aku bawa ke sini. Dia sama Mas Ali di mobil. Mas ali bilang, katar masih kecil. Dan rentan kalau di bawa ke sini." ujar Jani. "Iya kamu benar. Mamah senang kalau cucu cucu mamah sehat sehat." perempuan setengah baya itu terlihat berpikir. "Oh ya. Gimana cara kamu membayar operasi mamah. Mamah yakin itu enggak murah. Kamu dapet uang dari mana Nak?" Jani kembali me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN