Karena paksaan Erlan, Cindy akhirnya luluh mau ikut dengan pria yang ia anggap selalu bertindak semaunya. Cindy tersenyum ketika mengedarkan pandangan melihat pemandangan kota Jakarta dimalam hari. Erlan melihat senyum Cindy dan bergumam sendirian, andaikan saja senyum itu ditujukan kepadanya, Erlan pasti akan sangat bahagia. Andaikan dulu hubungan mereka di restui, Erlan dan Cindy pasti sudah akan menikah sekarang. Cindy sejenak melihat sosok pria yang sangat ia tahu. Bara. Bersama seorang wanita cantik dan kaya, dilihat dari caranya berpakaian. Bara terlihat membuka mobil untuk wanita itu. Jadi, seseorang yang ingin Bara temui adalah wanita itu? Tapi, siapa dia? “Berhenti!” Cindy menyuruh Erlan berhenti dengan menggenggam lengannya. Spontan Erlan menghentikan mobilnya. “A