Erlan menggendong Cindy ala bridal style dan membawanya masuk ke apartemen Rina. Rina tidak sampai mabuk, hanya saja Cindy tidak bisa ia kendalikan sehingga berakhir mabuk. “Kenapa tidak membawa Cindy pulang ke rumahnya saja?” tanya Erlan. “Ibunya pasti akan khawatir jika perempuan ini pulang dalam keadaan mabuk, ibunya itu sedang sakit,” jawab Rina. Erlan menidurkan Cindy di kamar Rina dan menyelimuti wanita yang dia sukai, namun tidak bisa dimilikinya itu dengan tatapan menghujam lembut, rasa ingin memiliknya kuat, namun ia tidak bisa membuat Cindy sedih dan berakhir tidak bahagia jika ia memaksakan Cindy memilihnya. “Saya ambil minum dulu.” Rina berjalan keluar kamarnya, meninggalkan Erlan yang tengah duduk ditepian ranjang sembari melepaskan sepatu sepatu Cindy. Rina te