Ramyeon yang dimasak Kanaya sudah siap sejak tadi. Kimchi, sumpit dan dua mangkuk kecil diletakkan di atas meja makan. Tidak ada obrolan. Tiap diajak bicara, Kanaya akan sibuk sendirian di dapur. Entah mencuci piring sisa tadi pagi atau menata hal-hal lain. Jung Man kesal, tapi perutnya juga lapar. Sejak kemarin, ia hanya meneguk air putih. “Makan lalu pergi,” kata Kanaya memecah hening. Ia mencepol rambutnya tanpa peduli penampilannya akan dipandang buruk atau apa. Bahkan, sejak tadi pagi ia belum mandi. Hanya sempat cuci muka saat menemui Hyuk. “Kenapa dingin begitu?” gerutu Jung Man mulai mengambil helai mie untuk ditiupi. Kalorinya sudah pasti banyak dan setelah ini ia harus berolahraga agar tubuhnya mencerna dengan cepat. Tidak boleh ada lemak karena penampilan adalah investasi be