Pertolongan ?

1627 Kata
Sepulang sekolah seperti biasa, Seo woo akan pergi ke tempat les menggunakan taksi langganannya yang selalu Setia menunggu di gerbang sekolah. Di susul oleh mobil Minho di belakang yang juga akan ke tempat yang sama dengannya, anehnya hari ini Minho terlihat lebih cuek dan terkesan dingin kepadanya. Namun hal itu tak membuat Seo woo merasa terganggu sebab ia lebih suka dengan Minho yang seperti itu dari pada mengikutinya seperti ekor yang selalu ada di belakang. Setibanya di gedung les, Seo woo dan Minho masuk secara bersamaan namun seperti dua orang yang tidak saling mengenal satu sama lain. Ketika mereka masuk ke dalam lift Seo woo terlihat memperhatikan Minho dari belakang dimana pria itu hanya sibuk melihat layar ponselnya. Pintu lift pun terbuka yang menandakan mereka sudah tiba di lantai kelas mereka, seperti sebelumnya dengan sikap cuek dan dingin Minho berjalan lebih dulu tanpa memperdulikan Seo woo. Meski begitu Seo woo tetap tenang dan berusaha menghiraukannya. Kelas pun di mulai dengan guru les Bahasa yang mengarahkan untuk setiap murid berpasangan untuk melakukan dialog percakapan, semua murid tampak memiliki pasangan mereka masing-masing kecuali Seo woo dan saat gadis itu menoleh ia mendapati Minho yang ternyata belum memiliki pasangan. " Maaf pak, saya tidak punya pasangan. " Minho menangkat tangannya dan membuat guru les itu melirik ke arah Seo woo. " Seo woo belum punya pasangan, kau bisa bersamanya." " Bisa kita bertukar pasangan. " Pinta Minho pada teman sebangkunya yang sudah memiliki pasangan. " Hmmm kalau aku sih terserah, ya sudah kita bertukar saja. " Jawabnya kemudian di setujui oleh pasangannya. Untuk pertama kalinya Seo woo melihat Minho yang bersikap seperti itu, bahkan sudah tak sudi lagi untuk satu kelompok bersamanya. Meskipun merasa hal itu bukanlah masalah baginya tapi tetap saja Seo woo merasa ada yang aneh. ♕♛ Kelas berakhir cepat sore itu dan tiba saatnya untuk semua murid pulang ke rumah mereka masing-masing, saat Seo woo hendak meninggalkan kelas tiba-tiba saja ponselnya berdering yang menandakan ada panggilan yang masuk. Melihat si penelpon tidak ada di dalam daftar kontaknya ia pun mengabaikan panggilan tersebut dan segera pergi. Baru saja keluar dari gedung satu pesan baru masuk dari nomor yang menelponnya barusan, karena penasaran ia pun membuka isi pesan tersebut. Seketika itu juga Seo woo langsung diam membeku di tempatnya, ia tak percaya dengan apa yang ia baca dari pesan masuk itu. Tidak lama berselang nomor itu kembali menghubunginya, dan langsung di jawab oleh Seo woo tanpa pikir panjang lagi. Seo woo menelan ludah dengan susah payah berusaha mengatur laju nafasnya agar lebih tenang, saat ini dia benar-benar bingung harus berekspresi seperti apa. " Dengan nona Cho Seo woo. ?" " Iya benar, ini dengan saya sendiri. " " Kami dari agensi Gold Entertainment, menawarkanmu untuk bergabung dengan agensi kami. " " Be-benarkah? Tapi bagaimana anda bisa menawarkannya kepada saya? " " Bisa kita bahas di kantor? Kebetulan kami sedang berada di dekat gedung les anda. " " Baiklah saya mau. " Setelah mengakhiri percakapannya dengan orang tadi, sebuah mobil van yang biasanya di pakai oleh artis bepergian baru saja berhenti tepat di depan Seo woo. Tanpa berpikir panjang gadis itu pun masuk setelah di persilahkan oleh supir mobilnya. " Tuan muda, apa sebaiknya kita mengikuti nona Seo woo.? " Sahut supir pribadi Minho yang masih berada di dekat gedung les. " Tidak usah, mungkin itu mobil perusahaan yang di tempatinya. " Jawab Minho cuek. ♔♚ Seo woo tiba di sebuah gedung yang jauh dari ekspektasinya, ia berpikir gedungnya akan semewah Keyeast tempat nya dlu namun sayangnya gedung les tempatnya lebih mewah dari gedung ini. Pria yang menjemput Seo woo tadi kemudian mempersilahkannya untuk masuk ke dalam, dan dengan polos ia mengikuti pria itu memasuki gedung untuk bertemu dengan CEO perusahaan tersebut. Saat memasuki gedung pun terlihat mencurigakan, tak banyak karyawan yang lalu lalang atau bahkan penjaga keamanan yang biasanya menjaga di pintu masuk. Pria yang bersama Seo woo pun mulai terlihat mencurigakan setelah di perhatikan baik-baik, perasaannya mulai tidak enak namun ia takut untuk pergi tanpa alasan, karena tawaran dari penelpon tadi ia sampai lupa karena terlena akan tawarannya. " Silahkan. " Ucap pria itu saat pintu coklat di depannya baru saja di buka. Seo woo pun melangkah masuk dan di sambut hangat oleh seorang pria yang duduk di meja kerjanya seperti layaknya seorang CEO pada umumnya, pria yang bernama Choi Joon itu mempersilahkan Seo woo untuk duduk sebelum membahas mengenai tawaran yang akan di berikan untuk Seo woo. Rasanya sangat aneh setelah pria yang mengantar Seo woo tadi menuntup pintu dari luar, kini meninggalkan Seo woo dan Choi Joon berdua di dalam. " Jadi bagaimana anda bisa mengenal saya, dan kenapa tiba-tiba menghubungi saya.? " Tanya Seo woo tanpa babibu lagi. " Kami menemukan mu ketika sedang lewat di dekat tempat les, kami pun mencari tahu soal kamu dan akhirnya berhasil mendapatkan nomor ponselmu, untuk itu kami menawarkan peran yang dapat membuat mu menjadi artis tanpa harus berlatih keras lagi." " Maaf sebelumnya, apa kalian benar-benar dari agensi yang terpercaya.? " " Apa maksud mu.? " " Gedung ini bahkan terlihat reyot dan tidak layak huni, bagaimana kalian bisa mengaku sebagai agensi yang dapat menunjang karir artisnya.?" Choi Joon tersenyum getir setelah mendengar pernyataan Seo woo barusan, kemudian ia menatap Seo woo yang membuat gadis itu mulai merasa takut. Lalu pria itu bangkit dari kursinya dan menghampiri Seo woo, ia menyentuh pundak Seo woo meski sempat di tepis oleh gadis itu. " Jangan menyentuhku. " Ancam Seo woo beranjak dari tempatnya dan sedikit agak menjauh dari Joon. " Kami sudah mengundangmu kemari dengan hormat dan menawarkan mu jadi artis tapi kau menolaknya, kamu bahkan tidak lolos saat audisi di Keyeast lalu masih bercita-cita menjadi artis tapi tidak ingin memainkan film dewasa, jangan bercanda. " Sentak Joon semakin membuat Seo woo ketakutan. " Apa katamu, jadi kau menawarkan aku bermain di film dewasa? Jangan bermimpi, sampai kapan pun aku tidak akan menerima tawaran bodoh itu. " Sahut Seo woo berusaha untuk tetap terlihat kuat. " Kalau begitu biarkan aku berikan contoh dalam beradegan dewasa agar kau bisa berubah pikiran. " Pria itu semakin mendekati Seo woo hingga membuat Seo woo mundur dan berakhir di tembok ruangan. Tangannya dengan cepat meraih ponsel untuk menghubungi seseorang, namun sebelum itu berhasil Joon sudah menarik ransel Seo woo dan membuangnya kesegala arah. Kini Seo woo berada di genggaman Joon, meskipun Seo woo sudah berusaha untuk menghindari namun pria itu sangat kuat sehingga membuatnya hanya dapat berteriak minta tolong. " Percuma saja, tempat ini jauh dari keramaian dan kau sendiri sudah menyadari di awal tapi kau tetap bodoh untuk sampai ke tempat ini. " Ucap Joon membuat Seo woo benar-benar geram di buatnya. Karena tangannya di kunci oleh genggaman Joon, alhasil Seo woo menggunakan kepalanya untuk membenturkan kepalanya di kepala Joon. Meskipun merasa pusing dan sakit setelahnya, ia berhasil terlepas dari Joon dan berusaha untuk kabur ketika Joon meringis kesakitan. Pintu terkunci dari luar saat Seo woo berusaha untuk membukanya, ia baru sadar kalau semua ini memang jebakan dan dengan bodohnya ia mengikuti permainan dari pria jahat yang saat ini sudah siap untuk menghampirinya lagi. Untuk menghambat pergerakan Joon, barang-barang yang ada di sekitar Seo woo ia lempar ke arah pria itu tapi sayangnya setiap lemparan berhasil di tangkis hingga akhirnya Joon berhasil mengunci pergerakan Seo woo. " Kamu ini sangat cantik, dan aku sudah memperhatikan mu sejak awal di agensi sebelumnya. " Ucap Joon lirih. Seo woo tak mengenali Joon saat ia berada di agensi, kemudian Joon memperkenalkan dirinya sebagai salah satu staff di Keyeast yang di pecat dan sejak saat itu ia terus memperhatikan Seo woo hingga akhirnya ketika ia bergabung dengan agensi yang menyajikan film dewasa dengan berani ia pun mengundang Seo woo ke tempat ini. " Kumohon lepaskan aku. " Pinta Seo woo mulai menitihkan air mata karena sudah tak sanggup dengan semua ini. " Melepaskanmu setelah melalukan semua ini, apa kau bercanda? Aku sudah berpikir untuk terus melakukan ini kepadamu, kau sangat cocok menjadi pemeran dalam film dewasa dan lagi penonton akan sangat senang melihat pemeran utamanya yang sangat cantik dan seksi sepertimu. " " Aku tidak mau.!!! " Satu tamparan yang keras berhasil mendarat di wajah Seo woo sehingga membuat wajahnya langsung memerah, rasa sakitnya membuat Seo woo semakin menangis namun Joon tak berhenti menjalankan aksinya. Saat Joon hendak melepaskan seragam Seo woo, tiba-tiba saja pintu terbuka dengan paksa dan pria yang sebelumnya mengantar Seo woo tersungkur dengan luka lebam di wajahnya. Tak lama setelah itu seorang pria muncul dan langsung terkejut ketika melihat Seo woo dalam keadaan seperti itu bersama Joon yang menatap nya dnegan kebingungan. " Lepaskan Seo woo sekarang juga sialan. " Sahut Minho dan langsung menerjang Joon hingga berhasil di jauhkan dari Seo woo. Selanjutnya supir pribadi Minho yang mengatasinya, karena ia jago bela diri ia pun menangani Joon sendirian seperti pria yang sudah babak belur sebelumnya. Kini tiba saatnya Minho membawa Seo woo keluar dari tempat itu. Setibanya di mobil Minho, Seo woo yang masih syok dengan kejadian barusan hanya dapat menangis sesegukan. Melihat Minho yang datang menolongnya di waktu yang tepat membuat Seo woo merasa berterima kasih kepadanya. Ia tak menyangka pria yang selalu di jauhinya akan menolongnya di saat seperti ini, bahkan untuk meminta maaf pun rasanya sangat berat pada Minho yang sudah sangat baik padanya. " Kau baik-baik saja? " Tanya Minho terdengar lembut. " Terima kasih. " Ucap Seo woo dengan nada gemetar. " Maaf karena datang terlambat, seharusnya aku mengikuti mu sejak awal." Seo woo tak dapat bicara banyak lagi saat itu, intinya ia sangat berterima kasih kepada Minho yang sudah datang menolongnya. Suara sirine polisi terdengar jelas saat itu dan ternyata Minho sudah menghubungi polisi sebelumnya sehingga dua pelaku segera di bawa ke kantor polisi dan mereka yang berada di TKP pun harus di introgasi di sana.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN