Bab 24. Kalma Menangis

1214 Kata

Tittttt.... Suara klakson itu membuat Kalma dan si babe cukup terkejut. Hal itu membuat adonan masker jatuh ke wajah si babe seperti semen dan ada beberapa yang terciprat masuk ke mulut si babe. "Eh kok rasa kopi ya, Kalma?" Si babe cukup kebingungan. Pasalnya, adonan masker yang tadi masuk ke mulutnya itu memiliki rasa seperti kopi. Dia bahkan mencoleknya lagi seperti sambel dan memakannya. Bhak!!! Kalma memukul punggung babenya hingga menciptakan suara yang cukup besar. "Be, itu masker kopi bukan sambel terasi! Jangan dimakan!" Serunya dan mengambil tisu didekatnya. Ia memaksa babenya untuk mengeluarkan adonan masker yang tadi sudah masuk ke mulut. "Tapi, kok enak?" "Be, keluarin gak? Yang dimaskerin itu wajah, bukan lambung. Ini kalau babe makan, terus telan, yang ada lambung b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN