31. Perasaan yang Menguat

2315 Kata

Aku bersyukur karena ketahuan tembus saat masih berada di rumah Vina. Hal yang mudah bagi dia untuk membantuku mengganti semuanya. Setelah urusan tembus dadakan selesai, aku kembali bergabung dengan yang lain. Tak lupa, aku juga mengecek sofa tempat tadi aku duduk. Bagusnya, tidak ada noda. Besar kemungkinan saat aku duduk, rokku terlipat, jadi nodanya mengenai sisi yang lain. Aku belum mengecek keseluruhan rok karena niatnya mau langsung aku cuci di kos saja. Vina juga memberiku paper bag bekas salah satu belanjaannya untuk kugunakan sebagai tempat rok kotor. “Nih, minum!” Vina memberiku satu gelas minuman warna kuning. “Ini jamu kunir asem, Sil. Lumayan buat redain nyeri.” “Sejak kapan kamu suka jamu?” “Aku masih enggak suka, tapi aku paksain minum kalau lagi haid. Apalagi mau nikah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN