Bagian 15

1234 Kata

Hari mulai pagi, Aika terbangun dari tidurnya perlahan ia membuka mata. Aika mengucek matanya lalu ia menghadap jendela bus. Aika melihat hamparan kebun dan juga sawah- sawah. Aika merogoh tasnya untuk mengambil hp namun tidak ada, ia merogoh tasnya berulang- ulang kali hingga membuat Angga terbangun di pundaknya. ''huam, cari apa Ai...'' tanya Angga menguap dan bangun dengan suara serak. ''hp Ai gak ada kak...'' jawab Ai lesu. Aika mencoba mengingat- ingat di mana ia meletakan hpnya. ''hp Ai jatuh kak pas lari kemarin...'' sambung Aika lagi. Ia baru ingat pas berlari ia tidak mengancing resleting tasnya. Aika merogoh tas untuk melihat barang yang lain. Dompet masih ada, make up masih ada ''maafin kakak Ai....'' kata Angga penuh penyesalan, jika saja Angga tidak bersama Aika mungkin wa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN