Aika with a trouble maker

Lelaki berseragam SMA kelas satu tengah berjalan menuju sekolah dasar SD yang cukup jauh dari sekolahnya, lelaki itu terus tersenyum sepanjang jalan, setelah sampai akhirnya cepat bersembunyi di balik semak belukar. Seorang gadis mungil nampak keluar dari gerbang SD ini ia berlari menuju seseorang yang di yakini adalah papah si gadis itu. Lelaki itu terus menunggui gadis itu hingga ia masuk ke dalam mobil dan pergi. Sepeninggal gadis itu Angga keluar dari persembunyiannya lalu pindah pergi. Setiap hari Angga selalu melihat gadis itu karena ia menikmati, Aika adik kelasnya waktu ia SD dulu. Aika dan Angga masuk di Sd yang sama, hanya yang membedakan Angga kelas enam siswa baru di sekolahan itu sementara Aika siswa kelas dua yang sudah lama. Panas terik menemani jalan Angga untuk pulang ke rumah orang tua mengangkatnya, ia berjalan santai sambil menghiraukan semburan panas tentang kulit putihnya. Ia memasukan kedua dikembalikan ke dalam saku celana SMA Tas selempang usang ia sampirkan begitu saja sepatu butut bewarna biru sedikit bolong, di sepanjang jalan ia menunduk sambil mendapatkan gadis itu sampai mendapat kiriman gratis reflek ia menendangnya. "Aw ..." pekik seorang wanita dewasa, Angga yang melihat itu langsung menghampiri wanita tersebut dan meminta maaf "Maaf tante aku gak sengaja ..." ucap Angga dengan nada menyesal ia merutuki diri sendiri karena asal menendang. “hati-hati nak, kelakuanmu melukai seseorang ...” ucap wanita itu. Angga hanya menunduk "Maafkan aku tante, aku pulang dulu permisi ..." Angga langsung berlari menuju kerumahnya. Seangkan wanita tadi hanya melihat Angga berlari pulang. '' jadi lelaki itu yang disukai keponakanku ... '' gumam Ratni. Ia tersenyum penuh. ♧ ♢ ♧ ♢ ♧ ♡ ♧ ♡ ♧ ♡ "Assalamualaikum ..." teriak Angga sambil melepaskan sepatunya dan di letakan ke rak sepatu. "Walaikumsallam, eh anak ibu udah pulang ..." jawab ibu Angkat Angga sambil membawa semangkuk sup ayam di atas meja. "Iya bu, wah ibu masak apa ..." tanya Angga yang langsung ke meja makan dan duduk di kursi. "Sop ayam nak, tolong ganti baju dulu kalau perlu mandi dulu Jum'atan ..." kata Karren. "Terus makannya bu ..." tanya Angga lesu. "Sehabis sholat kan bisa!" Jawab Kareen. "Baiklah, ah iya bapak mana bu? " tanya Angga sambil membantu ibunya menyiapkan makanan. ''bapakmu lagi mangkal ka...'' jawab Karren. Mangkal maksudnya sedang menjadi preman di area sekitar. Angga hanya mengangguk sambil meletakan piring dan sendok. Angga tinggal di sebuah gubuk bukan rumah ataupun kontrakan yang layak, hanya sebuah gubuk reot jika hujan tetesan air akan masuk ke dalam rumahnya sampai Angga dan yang lain tidak bisa tidur karena kebasahan. Angga meletakan tas selempangnya di meja kayu lalu merebahkan tubuhnya sejenak. 3 tahun yang lalu... Suara riuh terdengar dari seisi mansion. Barraq menyeret Adelia keluar dari rumah meski hujan petir Barraq tidak menghiraukannya. "Keluar kamu dari mansionku, selama kamu tidak merestui hubunganku dan Cristina jangan harap untuk pulang ke rumah..." kata Barraq kasar. Adelia hanya menangis ia terduduk di depan pintu besar itu "Ethan tolong mommy nak..." ucap Adelia di sela tangisnya. Di dalam sana Ethan tengah berdiri di samping tangga, memegang mainan mobil- mobilannya. yang ia lihat sangatlah menyakitkan. Mata Barraq melihat anaknya. "Naiklah ke kamarmu nak, mulai sekarang dia bukan mommy mu lagi...'' ucap Barraq sambil berlalu. Setelah kejadian itu Barraq membawa seorang wanita cantik angkuh. daddynya itu memperkenalkan wanita itu sebagai mommy barunya. Sejak saat itu Ethan menjadi seorang pemberontak ia melakukan kenakalan di mana- mana mulai dari berkelahi, jarang pulang kerumah dan lainnya. Ethan melakukan itu agar mommnya mendatanginya dan mencari Ethan namun sayang mommy nya sudah pergi sangat jauh. Ketika suatu malam Ethan pulang ia langsung di pukul Barraq dan ikut di usir juga tepat di depan keluarga baru Barraq. Sejak saat itu Ethan hidup luntang lantung, hingga ia bertemu dengan seorang preman Ethan pikir preman itu ingin membunuhnya tapi pemikirannya salah justru preman itu membawa dirinya pulang ke rumah. Sejak saat itu juga Ethan mengubah namanya menjadi Anggabaya Cakara. Nama dari ibu angkatnya Karren flashend Ethan membuka matanya kembali ia menatap langit- langit kamarnya yang usang. "Aku janji akan membalaskan dendamku dan mommy ke kalian..." janji Angga. Kilat kebencian begitu kentara di mata lelaki itu.