"Kau milikku mulai sekarang!" Tubuhku menegang serta jantungku mulai berdegub tidak normal. Tidak! Aku tidak boleh seperti ini, harusnya aku tidak merasakan jantungku yang bergetar hebat saat bertemu dengannya lagi. Aku meronta dalam pelukannya, malah Ardigo tetap mengencangkan pelukannya membuatku susah bernafas. "Lepaskan!" Ardigo menggeleng di lekukan leherku, sampai aku bisa merasakan deru nafasnya di leherku. Tuhan, aku mohon jangan begini. Jangan membuatku stuck dengannya lagi. Dan, apa maksud kalimat "kau milikku mulai sekarang!"? Apa dia mengerjaiku? "Biarkan seperti ini sebentar saja." Ardigo mengelus rambutku dengan tangannya yang bebas. Aku tidak munafik kalau aku menikmati pelukan ini. Ini adalah pelukan yang pertama bagiku, karena saat aku mengejar cintanya waktu di