"Ar, ka-kamu serius?" Tanyaku tak percaya. Ardigo menatapku dalam, mata itu menatapku dengan menusuk hingga sampai tepat di jantungku. Pria itu memegang pundakku dengan lembut. Matanya tetap menatapku dengan dalam membuatku salah tingkah dibuatnya. "Lihat mataku, apa ucapanku barusan itu candaan? Apa kamu tidak bisa melihat aku serius dengan ucapanku barusan?" Desisnya. Aku menggeleng pelan membuat Ardigo tersenyum lembut. Senyum manis milik Ardigo membuatku meleleh seketika. "Jadi, kamu mau jadi pacar aku?" Pintanya kemudian. Tanpa pikir panjang aku mengangguk menyetujui permintaannya. Senyum Ardigo merekah, matanya tampak berbinar bahagia. Ardigo memelukku dengan erat sangat erat malah membuatku susah nafas karenanya. "Now, you're mine, honey!" Bisiknya di telingaku membuatku mer