Prahara 4

677 Kata
Sampai di rumah suaminya. Delisa langsung membantu Minten untuk menyiapkan makan malam. "Nak, apa yang sedang kamu Lakukan?" Tanya Aruni ketika Melihat Delisa sedang berada di dapur. "Delisa sedang menbantu Mba Menyiapkan Makan malam Ma" kata Delisa sembari memotong sayuran. "Sudah....Kamu kesini saja, Minten sudah biasa sendiri..." "Ga apa-apa ma, Ini untuk Mas Yuda juga Ma..." "Baiklah nak...Jika kamu lelah, Beristirahat saja..." "Iya ma" kata Delisa. Ketika semua masakkan sudah masak semua, Delisa lalu ke kamarnya dan Menyiapkan air hangat untuk suaminya. Beberapa menit kemudian Yuda sudah Pulang dari kantor dan Langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar... "Kamu sudah Pulang mas?" tanya Delisa Berusaha Ramah dan Basa-basi. "Aku sudah disini, Apa aku harus Menjawab pertanyaan konyolmu itu?" "Maaf mas, Aku sudah menyiapkan Air hangat dan Handuk bersih di Kamar mandi..." Delisa lalu keluar dari kamar dan membantu minten Untuk menata makan Malam di atas meja... "Apa non ga lelah?" tanya Minten... "Ga kok mba...Saya baik-baik saja..." "Non seharian ini sudah membantu Minten masak.." "Itu sudah biasa saya lakukan di rumah jadi tidak masalah..." "Den Yuda memang sangat beruntung memiliki Istri seperti Non Delisa..." "Ga perlu berlebihan memujiku, kamu ambil makanan saja yang lain di Dapur...." "Baik Non" Setelah Delisa selesai Menata makanan di atas meja Aruni serta Ambar menghampiri meja makan dan melihat makanan yang sudah Delisa masak. "Yang masak semua makanan ini, siapa?" tanya Aruni. "Non Delisa Bu" kata Minten... "Benar itu nak?" Delisa hanya tersenyum dan Mengangguk. "Kamu panggil Yuda sekarang nak, kita makan Malam sama-sama .." Kata Ambar... "Iya Bi" Delisa lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar. Ketika Yuda sudah Di depan msja makan, Delisa melayani suaminya dengan baik...Ia mengambilkan nasi serta Lauk dan Di Taruh di piring suaminya, Dan Menuangkan Segelas minuman. Aruni serta Ambar sangat senang melihat Delisa Melayani Yuda dengan baik... Yuda sejak tadi keheranan melihat Delisa yang masih mau melayaninya dengan baik, walaupun sudah mendapatkan Perlakuan kasarnya...... ****** Jam sudah menunjukkan Pukul 11 malam... Rumah sudah terlihat sunyi. Ambar serta Aruni sudah tidur. Sms Masuk. Lusiana : Ini sudah jam 11 sayang, Apa kau tak akan datang? Aku sangat merindukanmu.. Sms Lusiana membuat Yuda gelisah dan Menyimpan Tabletnya, Ia lalu mengganti pakaiannya. "Kamu mau kemana lagi mas?" tanya delisa ketika melihat suaminya sedang bersiap-siap. "Aku ga mungkin tidur bersamamu..." Kata Yuda Agak keras. "Aku akan tidur di Sofa mas, Jika kamu tak ingin tidur denganku..." "Apa kamu mau membuat mama memarahiku?" "Bukan itu maksudku mas" "Sudahlah jangan banyak ngomong, Dan sekali lagi aku mengatakan sama kamu untuk tidak mengurusiku, Jika mama menanyakanku besok jawab saja seperti kemarin. " kata Yuda sembari melangkahkan kakinya keluar kamar..Meninggalkan Delisa. "Mas!!" Panggil Delisa Lirih, sudah beberapa hari pernikahannya ia selalu saja di tinggalkan entah kemana. Delisa lalu melihat ponsel suaminya di atas ranjang, Yuda tak menyadari Jika Ponselnya tertinggal. Deliza hendak Membawakan Ponsel suaminya Tapi dirga keburu Pergi dengan mengendarai mobil Lamborghininya. Delisa berinisiatif untuk membuka ponsel Suaminya walaupun salah jika dilakukannya. Delisa terkejut dan membulatkan matanya pebuh ketika mendapatkan Sms mesra dari Lusiana di Ponsel Dirga. "Aku Merindukanmu Pagi ini, aku harap kau bisa datang dan membelaiku dengan mesra" "Aku harap kau tak melupakan janjimu untuk tidak menyentuh wanita itu" "Kamu dimana sayang? Aku ingin menciummu" "Sayang, aku akan menunggumu malam ini, Tinggalkan wanita itu dan temuilah aku, aku sudah memakai gaun malam yang begitu tipis yang sering kau puji ketika aku memakainya" "Aku membutuhkan uang sayang, uang yang kau kasih kemarin sudah kupakai belanja, datanglah ke apartemen, aku baru saja kembali gaun Malam yang begitu tipis...yang bisa membuatmu berada di atas langit, jangan lupa uangnya" "Andaikan saja Pagi ini kau masih di sampingku, aku mungkin akan membuatmu berkeringat di Pagi hari" Hanya sampai disitu Delisa sanggup membaca sms mesra dari wanita yang bernama Lusiana. Pesan-pesan mesra itu membuatnya menangis merintih! Tapi ia tak bisa mengeluarkan suara tangisnya karena tak ingin membuat Ibu dan Bibi mertuanya mendengarnya. Walaupun hati delisa tak tergerak sama sekali ketika Di dekat dirga tapi membaca pesan-pesan mesra itu di ponsel suaminya dadanya begitu sakit karena ia memutuskan untuk mencintai Suaminya. Delisa lalu menyimpan Ponsel suaminya di atas nakas.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN