Nilahara dibangunkan oleh Saka. Wanita itu masih agak linglung ketika Saka menggandengnya keluar. “Aku masih ngantuk. Ngapain juga aku menemui pak RT kayak enggak ada kerjaan aja,” kecam Nilahara. “Lah ... memangnya dari awal kita balikan, kamu kerja apa? Urus Ziva saja orang tua kamu,” heran Saka dan sang istri langsung mendengkus. Tampak jelas jika Nilahara jengkel kepadanya. Awalnya, kedua mata Nilahara amat sangat sulit terbuka. Rasanya terlalu berat karena yang Nilahara inginkan hanyalah tidur. Andaipun harus melek, itu karena ia lapar. Namun setelah kedua matanya tak sengaja melihat Swan yang berdiri di belakang sofa tunggal di ruang tamu, kedua mata Nilahara langsung melek total. Padahal, Swan sengaja berdiri di belakang sofa Shalsabila duduk. Karena sofa di sana terbatas. “Vibe