"J, Bunda sama Papa manggil.." Jalen meletakkan anaknya ke dalam baby box. Ia berhenti di dekat sang istri. "Kenapa, J? Ada Papi Al sama Mami juga.." Sela terlihat cemas. Jalen menggeleng. Ia tersenyum, mengusap rambut Sela. "Ryuu sama Djorka udah tidur. Aku keluar sebentar." Jalen kemudian berlalu. Javier, Risa, Algara, dan Ratri terlihat sudah menunggu di ruang kerja Javier. Jika bicara di dalam ruang kerja, itu artinya pembahasannya penting dan rahasia. Jalen duduk di single sofa, persis seperti seseorang yang hendak diadili. "Ada apa, Pa?" Javier pandangi sang putra. "J, kamu udah tau?" "Soal?" "Jerva sama Cristal," timpal Algara. Ketenangan di wajah Jalen sudah menjadi sebuah jawaban bagi ke empat orang itu. Risa dan Ratri memejamkan mata dan menghela napas secara bers