"Nyonya sudah pulang.." Bu Ima menyambut Cristal. "Bu, panggil Cristal aja." Bu Ima hanya tersenyum tipis. Ia mengikuti langkah Cristal. Di living room tampak seorang gadis muda tengah membersihkan ruangan. "Ih itu Asih, anak gadis saya, Nya." Cristal memperhatikan sebentar. Ia kemudian berlalu menuju kamar. "Itu istrinya Den Jerva, Bu?" "Iya." "Kayaknya jutek." "Hust, jangan sembarangan." Asih mencibir. Ia kemudian kembali bekerja. Cristal menutup pintu kamar. Ia menghembuskan napas pelan. Cristal memandangi kamar yang sudah beberapa hari ini ditempatinya. Entah apa yang sedang ia pikirkan. "Sampai kapan aku harus bertahan di sini?" tanyanya entah pada siapa. Cristal menarik napas kemudian hilang ke dalam kamar mandi. Suara deruman mobil membuat Bu Ima bergegas mem