Lama Rhea menyandarkan dirinya ke meja, menormalkan kembali detak jantungnya yang menggebu dan mengembalikan lagi tarikan napasnya menjadi beraturan. Sembari melakukan hal tersebut, kepalanya memikirkan apa saja yang sudah terjadi. Meskipun masih polos untuk urusan seperti ini, mengingat sepanjang 30 tahun umurnya, Rhea hanya pernah berpacaran sekali dan tidak bertahan lama. Selama berpacaran pun, ia tidak pernah tersentuh oleh mantan kekasihnya. Aga adalah manusia pertama yang menyentuhnya dengan cara kurang ajar seperti itu. Ia mungkin polos, tapi tidak bodoh. Rhea jelas tahu apa yang sedang ia alami dan apa yang dilakukan Aga kepadanya. Ia mencerna dan mengutuki kenyataan bahwa ia menikmati hal tersebut dan sangat mudah jatuh ke dalam sentuhan orang yang masih