Rhea langsung masuk ke kamarnya saat tiba di hotel, menolak ajakan Salwa untuk melanjutkan senang-senang karena ternyata Aga dan Gio masih memiliki pekerjaan. Tubuhnya tiba-tiba terasa lemas disertai dengan kepala yang pusing. Satu hal yang menjadi keinginan Rhea hanyalah tidur dan berharap sakit kepalanya berhenti ketika bangun tidur nanti. Entah berapa lama Rhea terlelap, tapi ketika ia mendengar suara ketukan dan membuka mata, Rhea bisa melihat langit di luar sana sudah gelap. Menyibak selimutnya, Rhea bangkit untuk duduk tapi langsung mengeryit saat merasakan kepalanya berdenyut sakit. Dia memijit pangkal hidungnya dan mengerang pelan saat kulitnya terasa panas di bawah tangannya sendiri. Rhea menghela napas. Tidak menyukai fakta bahwa ia terserang demam di wa