Rhea baru berhasil mengusir Aga setelah pria itu selesai menghabiskan dua mangkok mi kuah di rumahnya. Ya, dua mangkok! Lelaki itu, manusia paling menyebalkan yang pernah Rhea tahu, kembali memerintahkan Rhea untuk memasakkan satu porsi lagi seperti yang sudah Rhea masakkan sebelumnya. Rhea masih mendumel panjang lebar teringat akan alasan Aga ketika memintanya untuk menyalakan kompor lagi. “Aku masih lapar. Hari hujan dan cuaca dingin cenderung membuat orang mudah kelaparan. Begitu saja kamu tidak tahu, katanya kamu profesor jenius.” Rhea menggelengkan kepalanya. Mengingat kembali ucapan Aga tersebut membuat suara datar milik pria itu seolah mengalun lagi di telinga Rhea. Ia menepuk-nepuk daun telinganya pelan, berharap indera pendengarannya tersebut tid