Ponselnya berdering tanpa henti. Sebuah nama yang dikenal muncul di sana. Nama yang sangat dia kenal dan dia harapkan selama beberapa hari terakhir ini. Namun dia enggan menjawabnya karena seorang wanita cantik sedang mengawasi pergerakannya saat ini. “Kenapa nggak kamu angkat?” tanya wanita cantik yang duduk di sofa dengan majalah fashion di tangannya. “Orang minta hutangan. Malas,” jawab Gio acuh. Wanita cantik itu meletakkan majalahnya. “Sini biar Kakak yang jawab.” Dia mengulurkan tangan dengan jemarinya yang lentik. Meminta Gio memberikan ponselnya. “Nggak usah, Kak. Nanti dia malah modusin Kakak.” Gio meletakkan pena dan bersiap mematikan laptopnya. Diliriknya arloji yang melingkar di tangan. Sudah jamnya Valerie pulang sekolah. Gio merasa khawatir sesuatu sedang
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari