14-Jangan Sampai Dia Tahu

1244 Kata

  “Kamu ngapain?” teguran Mama membuat Val melonjak. Dia sedang mengintip dari jendela dapur dan memastikan mobil Gio sudah pergi.   “Eh, Mama bikin kaget aja, ah,” katanya sambil mengelus dadaa.   “Kaget? Emang kamu lagi apa?” Mama berjalan ke arah jendela dan melihat keluar. Tidak ada apa-apa di halaman atau di jalan depan rumah.   “Nggak lagi apa-apa, Ma. Sudah, ya, Val ke atas dulu.”   “Makan siangnya di lemari, ya. Nanti kamu ambil sendiri!” teriak Mama pada putrinya yang sedang menaiki tangga.   “Sudah makan sama Gio!” teriak Val membalas ucapan Mama.   Kening Mama berkerut. Dia senang kalau putrinya pacaran dengan lelaki yang sudah mapan dan masa depannya cerah. Tapi Mama juga khawatir kalau hubungan mereka berdua lebih serius dari remaja biasanya. Apa lagi dengan perb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN