Mobil yang dikendarai Andi telah sampai di depan pagar rumah Heru, begitu mobil telah dimatikan ia bergegas turun, lalu membukakan pintu buat Nenek Ratih. "Silahkan, Nek, kita sudah sampai di rumah Heru," ucap Andi, setelah membuka pintu samping dekat kursi kemudi. "Sudah sampai, ya, Nak. Baiklah, tunggu sebentar, saya turun dulu," jawab Nenek Ratih, setelah sesaat tadi melihat dari mobil rumah Heru. "Iya, Nek. Pelan-pelan saja saat turun." Begitu Nenek Ratih telah turun, dan menatap pintu pagar di depan sana terlihat Heru baru saja keluar dari pintu utama rumahnya. Saat itu juga, Nenek Ratih langsung memanggil putranya dengan suara kerinduannya. "Heru, Heru Anakku!'' panggil Nenek Ratih dengan suara kerasnya. "Ini Ibu, Nak," sambung Nenek Ratih, dengan kedua kelopak mata yang mula