Chapter 31 : Cemburu

1517 Kata

“Maaf Mas ...” Asiyah menunduk takut, memilin kedua tangannya. Ia siap mendengar kemarahan Adam. Asiyah melirik takut kearah Adam, wajah itu tampak tenang, tak ada kerutan kemarahan di sana. Apa secepat ini keinginannya terkabul? Adam hanya berdehem pelan. Ia tidak terlalu mempermasalahkan itu. Adam menyadari ini salahnya, pasti Asiyah terus memikirkan ucapannya kemarin. Tentu Adam akan menagihnya, ia tidak mau menunggu lama secepatnya Asiyah harus mengambil keputusan. Adam menaikkan alis kirinya menatap Sabilla. Wanita itu masih saja mengenakan baju tidur bermotif love, seperti wanita pada umumnya. Ia tidak bodoh, tentu saja harga baju itu tidak murah, melihat merek yang di kenakan Sabilla adalah limited Edition. Apa gadis itu memiliki uang sangat banyak? Adam begitu mengenal keluarga S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN