Langkah Seo terhenti, ketika terdengar getaran ponselnya. Seo merogoh saku lalu mengangkat telepon karena berurusan dengan kantor. Seo tersenyum tipis melihat Asiyah yang sudah duduk di salah satu kursi yang berhadapan dengan seorang gadis yang wajahnya tidak terlalu jelas karena terlihat dari samping. Syukurlah nona Asiyah akan baik-baik saja.
Suara bising Kafe yang begitu mengganggu membuat Seo harus memilih keluar untuk mendengar jelas yang akan di katakan dalam panggilan itu.
“Assalamualaikum Mbak.” Salam Asiyah pada gadis di depannya. Gadis itu tersentak kaget saat mendongak di depannya bukanlah lelaki yang sedari tadi bersamanya, melainkan seorang gadis yang sama sekali tak di kenal.
“Wa'alaikumsalam, eh kok bukan Mas Adam?” Dahi gadis itu berkerut. Pandangannya mengedar mencari
