"Lo kenapa sih, De? Muka lo butek gitu?" Fatma yang mulutnya paling lemes itu menatap penasaran kearah Dea yang sedang tidak berselera makan. "Hm, tumben makanan dianggurin gitu?" Sekarang gantian Fiony yang menyahut. Dea merengut, bibirnya memanyun kesal, "Pak Sam itu niat ngerjain gue gak, sih?!" Fatma menukikkan alisnya tajam, "maksud lo?" Dea melenguh pelan, matanya menyipit sesaat sebelum menjawab dengan suara yang pelan. "Dia tuh kayak kasih perhatian lebih ke gue." "Ya karna elo nya badung, sih!" Dea melotot kecil. "Ya tapi ini tuh beda, asal kalian tau yha dia bahkan pernah kasih gue bekalnya." "Seriusan?!" Fiony dan Fatma bertanya kompak. Dea mengangguk lesu, "dia juga sering bikin gue salting dengan sikapnya. Kalo akhirnya gue baper emang gue salah?" "Lo suka Pak Sam?!"