Duduk di bawah langit malam yang gelap, Dika bersandar di pangkuan istrinya duduk di balkon kamar beralaskan sofa keduanya menikmati malam yang indah bersama. Sembari Raisa mengusap kepala Dika dengan sesekali menyentuh wajah suaminya itu. "Sebenarnya aku mau menolaknya, tapi demi suatu hal aku harus melakukannya," ucap Dika. "Melakukan apa?" tanya Raisa. Dika terdiam mendongakan pandangannya ke arah istrinya yang menunduk menunggu penjelasan Dika. Bangun dari posisinya, Dika kini duduk berhadapan dengan rasa penasaran istrinya. Menghela nafas dan memegang erat kedua tangan Raisa, Dika mencoba berbicara. "Aku akan tinggal dengan Nuri," ucap Dika mematangkan dirinya meski ada rasa takut akan amarah Raisa, tingkat cemburunya sering kali tak terduga. "Hanya itu?" tanya Raisa menata