Di rumah utama Pratama, semua orang tampak sedang tegang dalam kunjungan tuan Anderson kali ini. Hanya saja, wajah tenang tuan Pratama dan istrinya terlihat membuat pria paruh baya Anderson terganggu akan pandangan keluarga Pratama kali ini. Lain dari saat dulu, ketika dia datangbersama dengan putrinya dan mengatasnamakan cinta Dika untuk meraup keuntungan dalam berbisnis dengan pernikahan berkedok bisnis. "Sepertinya kalian membanggakan putra yang sudah berdiri dengan angkuh? Apa Anda melupakan jika aku memiliki kelemahanmu?" tanya Tuan Anderson. "Meski kau menggunakannya, putraku tetap tidak akan di dalam kendalimu," balas Tuan Pratama dengan tatapan tajamnya. "Hahaha, perusahaan yang sudah di bangun selama 10 tahun. Kau mengabaikan tekananku terhadap putramu?" tawa Tuan Anderson.