Terbangun karena trik matahari mengganggu tidurnya, Nuri terkejut saat dia sadar dan lagi-lagi tidak mendapati Dika saat dia terbangun. "s**t! Kenapa aku sepayah ini jika mabuk? Bahkan momen bercinta pun sulit aku ingat semalam," gerutu Nuri turun dari ranjang dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Lari setelah mengenakan pakaian dan merapihkan rambutnya, Nuri bergegas menuruni tangga berharap Dika masih ada di meja makan menunggunya sarapan seperti biasa. Dia tersenyum saat melihat pria tampan dengan pakaian kerjanya dengan wajah tenang memakan sarapan paginya tanpa menoleh ke arah Nuri. "Maaf, aku bangun terlambat. Semalam, aku ...." Nuri tersipu malu mengatakannya. "Makanlah!" seru Dika tanpa mencoba melihat wajah berseri Nuri. *"Bukankah, Dika sangat menyukainya jika aku