Sakit kepala. Hanya itu yang dirasakan Raya ketika dia membuka matanya. Secara otomatis Raya memegangi kepalanya dan kembali menutup matanya. “Aw!” Raya mengaduh. Raya dapat merasakan ketenangan dan juga kenyamanan sekarang yang berarti dia sudah tidak berada di klub. Raya menyesali perbuatannya yang minum terlalu banyak dan dia sudah pasti mabuk semalam. “Megan!” panggil Raya dengan nada lirih. Dia terakhir kali bersama Megan dan menduga dia berada di apartemen Megan sekarang. Sahabatnya itu semalam berkali-kali mengingatkan Raya untuk berhenti minum namun wanita itu mengabaikannya, dia terlalu frustrasi untuk tidak mabuk. “Megan!” panggil Raya lagi, dia masih menutup matanya karena kepalanya pusing jika melihat cahaya. Tipikal orang pengar karena alkohol. Dia jelas harusnya tidak la