“Kenapa hape Lo mati sih?” labrak Megan begitu dia masuk ke dalam ruangan Raya tanpa permisi. Raya menatap Megan dengan tatapan membunuh lalu kembali menatap layar komputernya. Megan yang tadinya sudah siap mencaci maki sahabatnya itu karena tidak bisa dihubungi seharian itu akhirnya mengunci rapat mulutnya dan menatap Raya dengan hati-hati. “Raya,” panggil Megan pelan. Dia melangkah mendekat ke arah meja kerja sahabatnya itu dan mendapati bahwa Raya hanya menaruh dagunya di atas meja dan memandang papan ketik komputernya dengan tatapan kosong. “Lo gak apa-apa?” tanya Megan lagi. Raya tidak menjawab. “Raya? Lo kenapa? Lo mau cerita?” tanya Megan lagi. Raya mengarahkan pandangannya pada Megan tanpa merubah posisinya. “Gue benci banget sama Mikha!” ujar Raya. Megan kaget lalu mendeka