PHY 34 - Di bawah langit yang sama

1921 Kata

"Ketika hati ini merasakan rindu. Kaulah kerinduanku yang paling dalam." ~Arial~ Samar-samar terdengar suara deru mobil masuk ke dalam halaman rumahnya. Arial yang sedang tidur perlahan membuka matanya. Rupanya Iskandar dan Wulan baru saja pulang dari pekerjaannya. Setelah beberapa lama lalu terdengar ketukan dan suara Bi Tini memanggilnya untuk keluar. Arial melihat kearah jam dinding. Pukul sepuluh malam. Arial membukakan pintu kamarnya. "Di tunggu sama Papanya Aden di bawah," ucap Bi Tini pada Arial. Dapat dilihatnya Arial tengah kacau. Tidur seharian ternyata belum juga mampu memulihkan lingkaran hitam yang terlihat jelas di kelopak mata milik Arial. Arial memegang perutnya. Dia merasa lapar. Lalu mengangguk dan langsung melesat pergi menemui kedua orangtuanya di ruang makan. "De

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN