PHY 36 - Pelarian

1944 Kata

"Kumohon. Jangan meredupkan pendar yang sudah menjadi canduku yaitu senyummu." ~Arial~ "Kalo gitu rajin-rajin aja ya, pacaran sama buku-buku," celetuk Elsa. Sudah mengerti pasti Arial akan disibukan dengan kegiatan barunya yaitu menyiapkan diri untuk ujian akhir sekolah dan kompetensi sains. Arial tertawa mendengar ucapan Elsa. "Abis pacaran sama alat-alat praktikum bikin laper ternyata," keluhnya memegang perut. Elsa berdecih. "Nunggu kamu selama dua jam sampe selesai pacaran juga bikin laper. Pake banget!" seru Elsa melipat tangannya di depan d**a. "Eh, udah mau makan emangnya?" ledek Arial, "Udah gak galau, iya?" lanjutnya sambil menahan tawa. Ingat perkataan Elsa ketika istirahat berlangsung, gadis itu merasa tidak nafsu makan lagi karena masalah kedua orangtuanya. "Ih! Ngeselin!

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN