“Ada gosip, ada gosip, ada gosip!” Venti yang baru saja datang dari luar, sudah berseru heboh sambil mengedarkan pandangan. “Gosip apa, Ven?” Mbak Sarah yang tadinya fokus pada komputer di depannya, malah jadi yang pertama menyahut. “Yang mau gantiin Pak Rivan, hari ini datang ke kantor. Katanya sebulan beberapa kali bakal datang ikut kerja di sini. Semacam diospek gitu, kali, ya? ” “Hah? Gimana ceritanya?” Mas Eko menatap Venti tak paham. “Jadi ya, Mas, aku denger dari anak divisi sebelah, kalau mulai bulan ini, orang yang bakal gantiin Pak Rivan akan sering datang ke kantor. Katanya sih, sambil pengenalan gitu. Aku dengar, Pak Rivan akan pensiun paling lama tiga tahun lagi.” “Masih lama, itu...” “Tapi kan, untuk ngurus perusahaan segede ini, persiapannya kudu