25. Keputusan Berat

1209 Kata

Semalam suntuk aku hanya menangis tanpa henti. Saat ini mataku sudah sembab tak berbentuk, kepalaku juga terasa pening tidak karuan. Efek menangis terlalu lama memang banyak buruknya. Sudah tahu begitu, masih saja tidak mau berhenti. Mas Arfa memang keterlaluan! Aku tidak menyangka kalau kepindahanku ada campur tangannya, meski dari awal memang agak mencurigakan. Siapa sih, orang di dunia ini yang mau memberikan tempat tinggal sebagus ini dengan cuma-cuma? Dari awal memang semuanya sudah sangat janggal, hanya saja waktu itu aku tidak memikirkan hal lain, selain bagaimana cara agar aku segera mendapat tempat tinggal baru. Kalau beberapa dari kalian mengira aku akan berterimakasih, itu salah besar. Tidak ada hal baik yang diawali dengan kebohongan. Kalian yang hanya melihat dari mater

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN