24. Kecewa

1707 Kata

                Malam minggu, malam hari sebelum bertemu ‘calon mertua masa depan’, Mas Arfa mengajakku keluar membeli sesuatu untuk orang rumah. Aku sendiri memang sudah berniat mengajaknya, karena memang, aku juga butuh beli baju dan buah tangan.                 Aku bukannya mau sok tampil beda, tetapi setidaknya, aku berusaha tampil lebih baik di depan kedua orang tua Mas Arfa. First impression itu jelas penting.  Meski begitu, Mas Arfa mengatakan padaku untuk jangan terlalu khawatir, cukup jadi diri sendiri saja, apa adanya.                 Bohong kalau aku bilang saat ini aku merasa biasa saja. Sejak kemarin malam, aku mulai susah tidur. Aku mulai berlebihan lagi membayangkan orang kaya jahat yang ada di kebanyakan sinetron Indonesia. Aku tahu, tidak semua orang kaya begitu. Aku h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN