Hamas berjalan di belakang Ando. Kalau dari segi usia, keduanya sama. Tapi entah kenapa, ia segan dengan wibawa Ando sehingga membuatnya lebih menghormati Ando. Atau mungkin karena lelaki ini adalah Abangnya Anne? Aah. Hamas tak paham. Ia kira, ia akan dibawa ke rumah Anne. Tapi ternyata, mereka berbelok. Ando justru mengajaknya ke rumahnya. Hamas belum pernah masuk ke rumah ini. Hanya pernah sampai gerbangnya saja. Namun kali ini ia dipersilahkan masuk dan ia tak menolak. Lelaki itu hanya duduk dengan patuh di ruang tamu sembari menunggu Ando yang pergi entah ke mana. Mungkin ke kamar atau ke ruangan lain. Hamas tak bisa melihatnya. Namun ia mendengar suara perempuan menanyakan apakah ada tamu atau tidak dan Ando menjawab 'ya'. Hamas tahu siapa perempuan itu. "Kalo lo sudah pelajari y