"Apa gak bisa diperpanjang lagi, dok?" "Kondisi mamamu juga sudah memburuk, Rin. Mau dipertahankan atau tidak, hasilnya akan sama. Jadi kami serahkan keputusan akhirnya padamu." Ia hanya bisa menangis mendengarnya. Ia sudah tak punya siapapun di dunia ini kecuali mamanya. Keluarga besar? Dulu ia menghina mereka bukan? Jadi siapa yang mau menolongnya? Tak ada juga. Ia menangis di belakang rumah sakit. Beberapa perawat menghiburnya. Ia akui kalau ia memang jahat. Mungkin ini karma? Ia berpikir begitu. Ia menarik nafas dalam. Berusaha tegar walau percuma. Para perawat itu pun tak bisa berkata apa-apa. Mereka tahu ini juga persoalan yang sangat berat. "Kamu tahu, Rin? Pada akhirnya semua manusia itu akan mati. Mau dengan apapun caranya, hasilnya akan sama. Akan mati. Jadi tugas kita di du