Zea lalu bekerja seperti biasanya, tak lama kemudian Dessy datang dan menghampirinya. Bahkan Dessy saja tak tahu tentang hubungannya dengan Tristan. Andai Dessy tahu, entah apa yang akan terjadi. “Kamu dari mana?” tanya Dessy. “Darimana apanya?” “Kamu benar habis rapat dengan Tuan Tristan?” tanya Dessy. “Iya aku habis rapat masalah proyek dengannya,” jawab Zea. Zea berbohong, demi nama baik suaminya. “Berarti kamu sangat dekat dong sama Tuan Muda Tristan?” Dessy memandangnya. “Dekat? Maksudnya dekat bagaimana?” Zea berpura-pura saja bertanya. "Kamu jangan mengada-ngada." “Ya, kamu pasti melihatnya sangat dekat.” Dessy tersenyum membayangkan. “Tentu saja aku melihatnya sangat dekat, kan kami rapat sama-sama.” Zea melanjutkan. “Bagaimana ketampanannya? Apa semakin tampan ketika dili