Tamara membulatkan mata ketika melihat suaminya saat ini berdiri di hadapannya, Tristan berada di ruang kerjanya. Seorang Tristan yang tidak pernah ke ruangannya malah kemari sendiri. Jika itu masalah pekerjaan, Tristan pasti tidak akan datang sendiri atau dia akan menyuruh Roland untuk datang menyampaikannya. “Sayang? Kamu di sini? Tapi, untuk apa?” tanya Tamara bangkit dari duduknya. Tatapan mata Tristan saat ini tidak terlihat datang untuk berbicara baik-baik pada Tamara. Sebenarnya Tristan enggan kemari, tapi meskipun begitu ia harus menyelesaikannya dan memberi teguran keras pada wanita yang berstatus istrinya. Tristan melihat dengan jelas apa yang terjadi di kantin, apa yang Tamara lakukan dan apa yang Tamara perlihatkan di depan semua orang. Yang membuat Tristan tidak terima ket