Mikail mengintip dari balik dinding dan menyaksikan polisi yang diikutinya kini berhadapan dengan pria berwajah oriental yang belakangan mengekori Izzy. Ia makin penasaran pada keduanya. Tidak ada raut saling menyukai satu sama lain yang berarti keduanya bermusuhan. Namun apa alasannya? ‘Apa pria itu benar-benar kekasih Azalea Alexander?’ gumam Mikail dalam benaknya. Ia mengernyit beberapa saat sebelum memperhatikan lebih seksama. Sayang sekali dia tidak bisa ikut menguping pembicaraan mereka sama sekali. “Aku bisa menangkapmu, DK. Sebaiknya kamu minggir!” ancam Jacob dengan suara rendah separuh menggeram. Devon sedikit memiringkan kepalanya lalu ujung bibirnya terangkat. “Apa? Kau mencoba mengancamku, Detektif?” cibir Devon tampak tak takut meski ia cukup terganggu. “Aku tidak suka m