Abimanyu masih duduk di tepi pantai, ia pindah di kursi malas. Memikirkan tentang ucapan Chayra yang membuat egonya selama ini untuk tetap pada keputusan awalnya untuk menjauhi perempuan itu goyah. Apalagi mengingat sesi konsultasinya kemarin, psikiaternya bahkan menyuruhnya untuk berteman dengan gadis itu. Sebenarnya, ia tidak tahu harus melakukan apa untuk dirinya sendiri. Selama ini, ia sudah berpura-pura terlihat bahagia di hadapan keluarganya agar mereka tidak memikirkannya. Itu ia lakukan agar keluarganya tidak terus mendesaknya untuk segera mencari pendamping, seperti yang ibunya sering lakukan. Sekarang, adiknya sudah menikah. Ia khawatir jika kedua orangtuanya akan kembali menyuruhnya untuk segera kembali berkeluarga. Abimanyu tidak membiarkan keluarganya tahu jika ia masih be