Chayra membaca pesan Abimanyu dua jam kemudian, ia tadi pergi tanpa membawa ponsel, tepatnya melupakan benda pipih itu di dalam kamar hotel. Chayra menghela napas setelah membaca pesan Abimanyu. “Kenapa pria itu tiba-tiba mengajakku keluar setelah mengusirku berkali-kali?” gumam Chayra pelan. Ia mengangkat bahu lalu memutuskan untuk membersihkan diri, waktu masih banyak sebelum malam. Jadi, ia masih bisa berpikir sebelum meutuskan untuk menolak atau menerima ajakan Abimanyu. Chayra memesan makanan ke kamarnya, ia tidak terlalu bersemangat untuk keluar hari ini karena tadi pagi adu pendapat dengan Abimanyu. Ia juga sedikit menyesal karena mengikuti pria itu kali ini dan bertekad tidak akan mencarinya lagi sepulang dari Lombok. Chayra memesan steak dua porsi dan juga lasagna. Selain itu,