Chayra mengelus-ngelus kakinya, ia berjalan sedikit pincang ke dapur. Sementara Atiqah tersenyum kecil, ia jelas melihat interaksi antara anaknya dan juga gadis cantik ini. Atiqah sangat bahagia bisa melihat Abimanyu bisa sedikit kembali seperti dirinya dulu. Sebenarnya ia cukup tahu perubahan anak lelakinya itu, walaupun begitu ia tetap memperhatikannya dari jauh karena Abimanyu sudah menjadi sangat dewasa untuk memilih keputusan hidupnya sendiri. Atiqah membuka kulkas, ia menemukan udang dan ikan segar di dalam freezer. Beruntung ikan itu sudah bersih jadi bisa di tunggu hingga tidak beku lalu bisa di olah. “Kamu bisa kupas udang, Ra?” tanya Atiqah. Chayra mengangguk, “Iya, bisa tante.” “Kalau gitu kamu bisa kupas udangnya pas udah nggak beku lagi. Tapi, kayaknya butuh waktu agak