Setelah makan, mereka melanjutkan untuk berjalan-jalan. Abimanyu dan Chayra berjalan beriringan tanpa bergandengan tangan. Sebenarnya tangan Chayra gataluntuk meraih lengan Abimanyu tetapi ia tidak ingin merusak suasana. Abimanyu baru saja berbaik hati kepada hari ini. Jadi, ia tidak ingin agar pria itu kembali dingin kepadanya. Padahal, tadi siang ia sudah berencana untuk menjauhi pria itu, tetapi sepertinya tidak jadi karena Abimanyu berubah. “Bagaimana dengan bapak-bapak itu? Mau coba beli? Sepertinya makanan yang dia jual tidak pernah kulihat sebelumnya.” Ucap Abimanyu. Chayra melihat orang yang di tunjuk oleh Abimanyu, ia mengangguk setuju. Mereka berdua pergi ke pinggir jalan menuju tempat penjual yang sedang duduk di belakang gerobak. “Permisi, pak. Jual apa ya?” tanya Abimanyu.