18. Devan tuh Aneh!

1102 Kata

Devan mengucek pelan matanya, sembari menguap. Membuang belek, atau apalah itu dari matanya. Ishhh. Biarkan saja, Devan dipandang jelek oleh para fansnya. Toh, dia juga manusia. Ia menghirup udara sebanyak-banyaknya, lalu duduk. Mengusap sudut-sudut bibirnya, yang semalaman penuh, bekerja keras membuat pulau di atas bantal.  Sekali lagi, ia menguap, sembari menyalakan lampu kamarnya.  Seperti anak-anak muda kebanyakan, Devan meraih ponselnya di atas nakas.  Yep. Kebiasaan anak muda jaman sekarang ya begitu. Bukan cuma anak muda sih, hampir semua orang juga begitu.  "Perasaan semalem gak gue matiin ini hape?" gumam Devan sembari menyalakan ponselnya.  Dia hanya mengangkat bahunya acuh.  Wajah anak itu masih kucel, dan kuyu sekali. Maklumlahh, baru saja ia bangun tidur, kan?  Sekali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN