Darsa menyambut uluran tangan pria itu. "Saya Dul." Pria itu memperkenalkan dirinya. "Darsa." Darsa menggenggam telapak tangan si pria. Darsa menoleh pada Hening yang tampak malu-malu. Perasaannya jadi tidak enak, karena melihat sikap Hening yang seperti itu. "Saya dengar Akang memperlakukan Hening dengan sangat baik. Terima kasih, Kang." Dul tersenyum, lalu menatap Hening. "Akang ini siapanya Hening?" Tanya Darsa penasaran, karena sikap Hening yang tidak biasanya. "Bukan siapa-siapa. Saya suka sama Hening, Kang. Sudah saya ungkapkan perasaan itu, tapi orang tua saya tidak setuju. Hening menolak untuk saya ajak kawin lari. Dia juga menolak jadi istri saya tanpa restu orang tua saya. Katanya restu orang tua adalah restu Yang Maha Kuasa. Dia juga tidak mau menerima pemberian apapun da