Sepenting apa potret kemesraan dalam rumah tangga?
Well, menurutku, kemesraan itu sangat penting. Mengapa? Manusia suka hal-hal manis dan banyak dilakukan oleh orang-orang sekitar. Terlebih, untuk rumah tangga seperti aku dan Pram yang sudah dikaruniai seorang putra.
Ya, kami membutuhkan momen di mana kemesraan itu bisa menjadi potret keluarga yang nantinya akan aku banggakan pada menantu dan cucu-cucu kami.
Menggemaskan, ya?
Namun, semua itu mungkin bisa kulakukan jika aku menikahi lelaki lain. Bukan Pramuja Natanegoro. Lihatlah, aku curiga dia bahkan tidak paham apa itu potret kemesraan.
Apa aku kesal? Iya.
Apa aku marah? Kadang.
Apa aku menyesal menikahinya? Ehm ... tidak. Sama sekali tidak.
Sebab dia bisa terlihat menggemaskan di situasi tertentu. Apalagi di momen dia tidak ber
