TIGA PULUH SEMBILAN

935 Kata

            Abian berulang kali melirik kea rah Carissa melalui kaca interior yang berada di atas dashboard mobilnya. Sejak keluar dari pekarangan rumah Gemma, Carissa belum mengucapkan sepatah kata pun. Sebaliknya, gadis itu justru tampak melamun. Ada apa dengan Carissa? Apakah Mikaila membuatnya sangat kesal?             “Nah! Ayo kita turun dulu di sini.” Carissa terkejut mendengar seruan Abian. Pemuda itu menepikan mobilnya tepat di puncak Jembatan Sukarno. Langit terlihat biru sempura di siang itu. Laut yang terhubung dengan Samudera Pasifik juga tampak teduh.             Carissa mengikuti langkah Abian berajalan ke pembatas jembatan.             “Babe, sudah lama sekali kita tidak kemari. Ya kan? Terakhir kapan ya?” tanya Abian. Matanya telah memandang ke lautan luas.         

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN