TIGA PULUH DELAPAN

1114 Kata

            “Astaghfirullahaladzim!” Ustadzah terpekik membuat mata Karlota dan Narsih seketika mengikuti arah pandang wanita berjilbab itu. Di sana, di teras rumah Carissa, Mikaila sedang berdiri menatap Carissa dan ibu-ibu yang berkerumun mengelilingi tukang sayur.             “Ris, Mbak itu kok muncul lagi?” Narsih tidak dapat menyembunyikan rasa penasarannya.             “Dia menginap di rumah kalian?” kali ini Karlota yang bertanya.             Carissa yang sudah menduga hal seperti ini akan terjadi memilih untuk tidak ambil pusing dan melanjutkan memilah sayur dan rempah-rempah yang akan dibeli. Pagi itu ia memanggang roti bakar untuk mereka bertiga tetapi Mikaila malah mengorder makanan di aplikasi. Makanan yang kemudian ia paksa Gemma memakannya. Kekanak-kankkan sekali. Mikaila

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN