DUA PULUH TUJUH

1217 Kata

                Sushi yang baru saja dijepit oleh Ellena dengan sumpitnya terlepas begitu saja dari sana. Mulutnya molongo, “Mati kamu, Ris.”             “Hmm?” Carissa yang duduk di sebelah Ellena di restoran sushi itu tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh sahabatnya. Ia mengikuti arah pandang Ellena ke pintu masuk restoran dan matanya membola.             Abian yang duduk di seberang meja berhadapan dengan Carissa, menyesap ocha hangat dari dalam cangkirnya sasmbil memandang kedua gadis di hadapannya yang tercekat seolah tengah melihat hantu. Ia membalikkan badan mengikuti arah pandang Carissa dan Mikaila. saat itulah matanya bertemu dengan tatapan dingin Gemma.             “Aku kehilangan selera untuk makan sushi, Sayang. Kita cari restoran lain saja,” ujar Mikaila sambil m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN